MERANGIN, Berandajambi – Memasuki musim kemarau pada 2021, sebanyak 7 dari 24 Kecamatan di Kabupaten Merangin, berpotensi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Adapun ke-7 Kecamatan tersebut, Kecamatan Jangkat, Kecamatan Lembah Masurai, Kecamatan Muara Siau, Kecamatan Sungai Manau, Kecamatan Tabir Ulu, Kecamatan Tabir Barat dan Kecamatan Nalotantan.

Hal tersebut ditegaskan Wabup Merangin H Mashuri saat memimpin jalannya apel kesiapan dalam rangka pencegahan Karhutla di halaman depan Mapolres Merangin, Senin (08/03/2021).

Namun tidak menutup kemungkinan kecamatan lain juga bisa terjadi Karhutla, untuk itu masyarakat harus mewaspadainya. “Saya ingatkan jangan ada warga yang membuka lahan dengan cara membakar,” ujar Wabup.

Jika ada warga yang diketahui dengan sengaja membuka lahan dengan sistem membakar, akan dikenakan sanksi hukum sesuai dengan peraturan dan Perundang-Undangan yang berlaku.

Wabup mengatakan, Apel kesiapsiagaan dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapsiagaan personil maupun sarana pendukung lainnya, sehingga pada saat terjadi kebakaran hutan dan lahan kegiatan penanganan dapat berjalan dengan optimal.

“Melalui peralatan yang dimiliki, apabila terjadi Karhutla dengan cepat dan sigap para petugas bergerak dengan cepat menuju lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Wabup minta anggota Tim Karhutla Merangin untuk selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Menjaga keselamatan dalam melaksanakan tugas dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Ia juga terus mengingat kan agar tim Karhutla selalu memberi himbauan dan penyuluhan hukum kepada masyarakat terkait bahaya Karhutla secara intens. Lakukan koordinasi dengan dinas/instansi terkait, baik dalam hal kelengkapan peralatan, maupun untuk meningkatkan kemampuan diri.

“Gelar terus latihan bersama, guna menghadapi bencana yang mungkin terjadi, Lakukan pengecekan secara berkala terhadap peralatan pemadam kebakaran agar dapat digunakan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan,” harap Wabup. (Hardi).